BUAH-BUAH PERTOBATAN

POKOK-POKOK KHOTBAH MINGGU 11 Desember 2011

Nas: Lukas 3 : 11 – 14

Apakah bukti seseorang telah bertobat? Secara sederhana, pertobatan itu adalah berbalik dari sikap lama kepada sikap yang baru, dari jahat menjadi baik, atau kembali melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kesehariannya. Lalu, bagaimana membuktikan pertobatan? Salah satunya adalah dengan perbuatan atau tindakan. Jadi, kalau seseorang mengatakan bahwa dia telah bertobat, maka akan dilihat bagaimana perubahan itu terjadi dalam tindakannya setiap hari. Demikianlah Yohanes Pembaptis menyerukan pertobatan. Pertobatan itu tidaklah hanya pengakuan segala dosa di hadapan Tuhan tetapi juga perubahan untuk bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kemunafikan terjadi, ketika seseorang menyatakan diri telah bertobat namun tidak berubah dalam tindakan. Tanda pertobatan sejati adalah buah-buah yang dihasilkannya. Untuk itu Yohanes Pembaptis menyerukan “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Luk. 3:3). Pertobatan adalah pintu manusia mendapat maaf dari Allah.

Seruan pertobatan itu diserukan kepada orang banyak dengan menunjukkan kasih. Itu berarti, kasih adalah bahagian dari kehendak Tuhan. Dunia tidak mengasihi, tetapi Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:7). Allah dan kasih adalah sesuatu yang tak terpisahkan, kasih adalah salah satu hakikat diri Allah di dalam Yesus. Bagaimana cara mengasihi? Menurut nas khotbah ini kita diajarkan untuk berbagi, “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian” (ay. 11). Kehidupan dalam kasih ditandai dengan kemauan untuk berbagi, memberi sesuatu yang kita miliki kepada yang tidak memiliki.

Pertobatan juga diserukan kepada pemungut cukai, Yohanes mengingatkan mereka akan integritas dalam pekerjaan (ay. 13). Kesempatan untuk mengambil “lebih” dimungkinkan dalam pekerjaan mereka. Maka bukti pertobatan adalah “jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan”. Sangat mudah bagi mereka untuk memperkaya dirinya sendiri dengan memanipulasi uang-uang pajak yang diterimanya. Godaan itu begitu besar, sehingga kalau mereka bisa menolak untuk melakukan penipuan, itu membuktikan mereka sungguh-sungguh bertobat. Integritas yang berarti utuh, tidak terpecah-pecah, dapat dipercaya (haposan) adalah bukti seseorang hidup dalam pertobatan.

Kepada para prajurit, Yohanes berkata bahwa pertobatan mereka harus dibuktikan dengan tidak lagi memanfaatkan kuasa demi kepentingan mereka sendiri (ay.14). Orang Kristen tidak mengenal prinsip aji mumpung. Sebaliknya, mereka harus menjadikan kuasa dan kesempatan yang mereka miliki untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Peringatan yang keras ini dimaksudkan agar tidak terjadi kemunafikan di antara orang banyak yang mengaku sudah bertobat. Yohanes mengerti bahwa dia bukan Mesias sehingga tidak berhak menghukum orang berdosa. Namun, apabila Mesias datang, di tangan-Nya sudah tersedia alat untuk menyaring siapa orang percaya dan siapa yang tidak. Pertobatan yang main-main atau munafik justru akan dihakimi secara tuntas. Bertobatlah. Selamat Advent.

GEMBALA YANG PEDULI

Ev. Yehezkiel 34 : 11-19                                                Ep. 1 Petrus 2 : 21b-25

 GEMBALA YANG PEDULI

Oleh: Pdt. Berbic D. Sitompul, STh

1.      Pendahuluan

Kitab Yehezkiel merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang berasal dari zaman pembuangan sekitar tahun 593-571 SM.Kitab Yehezkiel menggambarkan tahapan baru dari nubutan Israel. Yehezkiel adalah seorang nabi yang dipanggil dan diperintahkan Tuhan untuk memberitakan Firman keselamatan melalui nubuatan guna menghibur dan menguatkan umat Israel yang berada di dalam pembuangan Babel. Di mana umat itu sedang menghadapi pergumulan yang sangat berat, pergumulan itu adalah sulitnya beribadah kepada Tuhan dan sebagai warga Negarapun kebebasaNnya dibatasi. Mereka diwajibkan untuk menyembah kepada dewa-dewa dan tidak mendapatkan keadilan dan keamanan dari raja (negara). maka umat tersebut berputus asa dan sangat menderita dalam menjalani kehidupannya sehari-hari di tanah pembuangan tersebut. Dan di dalam keputusasaan bangsa itu ada juga yang mau tunduk dan beribadah kepada dewa-dewa di Babel, terlebih di kalangan para imam dan pemimpin Israel mereka bukan meneguhkan dan mengembalakan umatnya malah menyesatkan dan menindasnya sehingga lahirlah paham sinkritisme yang membuat umat Israel menjadi tambah menderita. Di dalam situasi yang demikianlah Allah memanggil Yehezkiel agar hadir dan tampil di tengah-tengah umat itu untuk menyatakan rencana Allah bagi mereka. Sesuai dengan namanya Yehezkiel yang memiliki arti “Allah menguatkan”, suatu nama yang membawa harapan dan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan Israel di tanah pembuangan. Continue reading

YESUS TELAH BANGKIT

KHOTBAH PERAYAAN PASKAH I

MINGGU, 24 April 2011

Ev.: Yohanes 20: 1-10

1.    Saudara-saudara yang terkasih di dalam Kristus Yesus, kebangkitan Yesus Kristus dipahami oleh semua umat percaya sebagai hal yang sangat penting bagi Kekristenan. Kebangkitan Yesus Kristus ibarat jantung pada manusia, demikianlah Paskah dianalogikan bagi Kekristenan. Tanpa jantung manusia tidak bisa hidup, demikian juga tanpa kebangkitan tidak ada kekristenan. Itu sebabnya rasul Paulus pernah mengatakan “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1 Korintus 15:14). Oleh karena itu wajar bila kebangkitan ini menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Terjadi begitu banyak diskusi dan perdebatan, dari dulu sampai sekarang. Dari awal sejarah terjadinya kebangkitan, perdebatan itu tak kunjung selesai hingga hari ini bagi mereka yang meragukannya. Continue reading

JAGAHON DIRIM, UNANG JEHEHON TUHAN JESUS

JAMITA PARTANGIANGAN PASSION

di HKBP Jl. Letjend. SUPRAPTO, JAKARTA

BORNGIN PADUAHON, Rabu, 20 April 2011

Turpuk: Lukas 22: 1-6

 

 

JAGAHON DIRIM, UNANG JEHEHON TUHAN JESUS

 

Huria ni Tuhanta,

Somal do dipatupa Partangiangan Passion laho marningot muse “via dolorosa” (jalan menuju salib). Asa marhite i tangkas jala bagas diantusi saluhut angka na porsea maksud dohot tujuan ni panghophopon ni Tuhan Jesus. Marragam do tarida di tingki passion angka pangalaho ni jolma na humaliang Jesus. Adong ma i na patuduhon las ni rohana marhite na patuduhon siboanboanna tu Tuhan Jesus, adong do i na reaktif patuduhon pembelaanna hatiha didok Jesus taringot parsorionna, adong do na mempersoalhon  kedudukanna asa ise do sian nasida na sumangap, adong do na so manghalomohon pangajarionNa ala terganggu eksistensi manang kedudukan di tongatonga ni bangso i.

Turpukta on manaringoti sada sian pangalaho i ima si Judas Iskariot, sisean parjehe i. Sasitongna, molo sambolus maol do dapot rohanta hadirion ni si Judas Iskariot on, ai tangkas do ibana sahalak sian sisean ni Tuhan Jesus, sahalak sian sampuludua sisean i, jala sahalak bendahara ni nasida na sapunguan i. Tangkas do rupani pamilliton na tu ibana. Ndang songon angka sisean na asing rupani, i ma angka natorop i, na sipata raphon Jesus, sipata ndang. Intens do pertemuan manang parjumpangan nasida. Jala sude do patar dipatuduhon Tuhan Jesus hadirionNa, sangkap na binoanNa tu portibi on. Alai boasa ma ingkon pulut roha ni si Judas Iskariot on laho manjehehon Tuhan Jesus? Nian nunga tung mansai tangkas dipalumba Tuhan Jesus adong sian tongatonga ni angka sisean na marsangkap laho pasahathon Ibana. Antong, tauji ma jolo mamereng aha do nanaeng dohonon ni turpuk on tu hita. Continue reading

JUBILEUM 150 TAHUN HKBP bag. 1

BANGSA YANG BERJALAN DALAM KEGELAPAN

Oleh:

Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh

(Sekretaris Jenderal HKBP)

P

eter Bellwood, guru besar arkeologi dari Universitas Nasional Australia pernah mengemukakan teori bahwa berdasarkan bukti-bukti bahasa dan arkeologi, masyarakat pengguna bahasa-bahasa Austronesia yang mendiami Pulau Sumatera adalah pendatang yang berasal dari Taiwan dan Filipina, setelah menyinggahi Jawa dan Kalimantan, kurang lebih abad ke-5 sebelum Masehi. Orang Batak, lanjut Bellwood, adalah salah satu kelompok pendatang itu.[i] Para pendatang yang berlatar belakang budaya pertanian itu selanjutnya berbaur dengan penduduk asli yang telah lebih dulu mendiami Sumatera. Continue reading

KASIH MERUPAKAN JIWA DARI JATI DIRI KEKRISTENAN

Oleh: Pdt. Berbic D. Sitompul, STh

1 Korintus 13: 1 – 13

I.    Pendahuluan

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus ditulis untuk membahas persoalan-persoalan yang timbul di dalam jemaat yang telah didirikan oleh Paulus di Korintus itu. Persoalan-persoalan tersebut adalah mengenai kehidupan dan kepercayaan Kristen. Pada waktu itu Korintus adalah sebuah kota Yunani, ibukota provinsi Akhaya yang termasuk wilayah pemerintahan Roma. Kota ini, yang penduduknya terdiri dari banyak macam bangsa, terkenal karena kemajuannya dalam perdagangan, kebudayaannya yang tinggi, tetapi juga karena keadaan susilanya yang rendah dan karena adanya bermacam-macam agama di situ. Yang terutama menjadi pikiran Rasul Paulus ialah persoalan tentang perpecahan dan kebejatan di dalam jemaat, dan tentang persoalan-persoalan percabulan dan perkawinan, persoalan hati nurani, tata tertib dalam jemaat, karunia-karunia Roh Allah, dan tentang bangkitnya orang mati. Dengan pandangan yang dalam, Paulus menunjukkan bagaimana Kabar Baik dari Allah itu menyoroti persoalan-persoalan tersebut. Pasal 13 melukiskan ciri-ciri kasih yang sejati. Pasal ini mungkin merupakan pasal yang paling terkenal di antara semua pasal lainnya di dalam surat Korintus ini. Continue reading

HATI-HATI IBADAHMU YANG PALSU

HATI-HATI IBADAHMU YANG PALSU

Yesaya 1: 1-10

1.   Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes. 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (band. 1 Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (band. Ibr. 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM). Continue reading

MENGUCAP SYUKUR WALAU DALAM PENDERITAAN

2 Korintus 3: 1-7

1.    Dalam memberi nasehat dan pengajaran bagi warga jemaat Korintus dalam hidupnya sehari-­hari, Paulus mengajar melalui pengalaman hidupnya. Jemaat Kristen di kota Korintus awalnya masih dipengaruhi kebiasaan-kebiasaan (tabiat) lama sebelum mereka menerima Kristus. Sesuai fakta sejarah, Paulus banyak menghadapi tekanan, beban yang berat di tengah pelayanannya di jemaat Korintus, antara lain: perpecahan, pro-kontra antara pendukung (kelompok), perselisihan dan perdebatan yang menimbulkan pemahaman yang salah mengenai penatalayanan jemaat (bdn. 1 Kor.3:6-7). Di tengah perjumpaan Paulus dengan jemaat, tak jarang Paulus menulis surat-surat penggembalaan (Pastoral) berisikan evaluasi secara menyeluruh, mencermati kehidupan jemaat secara kuantitas maupun kualitas sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan Paulus. Dalam suratnya, Paulus menekankan kesatuan jemaat serta memelihara iman mereka sebagai bentuk pengenalan yang utuh tentang iman terhadap Tuhan Yesus. Di sisi lain mengapa Paulus menekankan pentingnya pemahaman dan pengenalan yang utuh tentang iman percaya mereka kepada Allah, sebab hanya Allah sumber penghiburan (bdn. 2 Kor. 1:3-7). Nas di atas dimulai dengan kalimat: “Terpujilah Allah” (pinuji ma Debata), yang berarti: Pujian itu hanya kepada Allah, pujian kepada Allah harus tampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Walaupun jemaat Korintus harus menderita karena Injil, mereka tidak boleh goyah karena Allah tidak pernah membiarkan kita dicobai dunia. Continue reading

KASIH SETIA TUHAN

Nas: Yunus 4 : 1 – 11

Penjelasan Teks

  1. Ay. 1-3. Yunus bereaksi atas sikap Tuhan yang mengampuni penduduk Niniwe. Yunus marah karena seolah Tuhan sudah mempermainkan dirinya. Sejak awal Yunus sudah menunjukkan sikap tidak bersedia menjadi nabi bagi Niniwe dengan cara melarikan diri ke kota lain, Tarsis. Penolakannya terhadap tugas menyampaikan berita kepada Niniwe adalah Yunus menganggap Niniwe berbeda dengannya. Perbedaan Niniwe selain Niniwe terkenal jahat, Niniwe bukanlah bagian dari Israel. Niniwe juga tidak menyembah Allah yang sama dengannya. Niniwe pun mempunyai karakteristik budaya dan kebiasaan yang berbeda dengan dirinya. Setelah pengalaman masuk ke perut ikan selama 3 hari, Yunus akhirnya menyanggupi untuk membawa berita penghukuman kepada Niniwe. Namun dia tidak membayangkan bahwa Tuhan akan mengampuni Niniwe ketika Niniwe bertobat. Dalam bayangannya, Tuhan adalah Allah yang konsisten dalam penghukuman terhadap Niniwe. Walaupun Yunus mengenal Tuhan yang maha penyayang dan pengasih serta pengampun, tetapi tindakan Tuhan terhadap Niniwe tidak sejalan dengan prinsip Yunus. Pertentangan prinsip antara Tuhan dan Yunus itu membuat Yunus berseru bahwa lebih baik dia mati saja. Continue reading

ENEAS DAN TABITHA YANG SUKA MENOLONG

Kisah Para Rasul 9: 32-42

1.    Pendahuluan: Ketika penganiayaan terjadi, para rasul memilih untuk tetap tinggal di Jerusalem (8:1b). Setelah keadaan damai tercipta (31), Petrus menggunakan waktu yang indah untuk berjalan keliling. Tujuannya tidak hanya untuk mengabarkan Injil, namun juga mengunjungi orang Kristen yang ada di Lida, serta mengajar dan menguatkan mereka. Ternyata kunjungan ini berdampak bagi pekabaran Injil yang lebih luas (35,42). Salah satu kegiatan pelayanan yang sering terabaikan adalah visitasi (pelawatan). Banyak alasan dapat dikemukakan untuk mendukung hal pernyataan tersebut. Petrus sebagai rasul dan pemimpin gereja saat itu memberikan contoh yang baik. Petrus memperlihatkan bahwa pelawatan adalah salah satu bentuk pelayanan yang efektif. Melalui efektifitas pelayanan pelawatan, gereja akan menjumpai jemaat yang membutuhkan bimbingan dan pertolongan. Continue reading

POS MA ROHAM DITANDA JALA DISARIHON DEBATA DO HO

POS MA ROHAM DITANDA JALA DISARIHON DEBATA DO HO

Mateus 10 : 26 – 33

1.    Dipaborhat Tuhan Jesus do siseanNa na sampula dua i. Borhat mamaritahon Barita Nauli, pamalumhon nasa sahit dohot tihas, pangoluhon angka na mate, pabalihon angka gogo sibolis dohot angka ulaon na asing. Diboto Tuhan Jesus do borat dohot hamaolon ni uloan na ampe tu siseanNa jala dipabotohon Ibana do ragam ni angka hamaolon i, ima hosomanna ma nasida, ditogu tu panguhuman, dilelei, dilinsingi sahat ro di agoan hosa. Alani i, andorang so borhat dope angka siseanNa i, dilehon Tuhan Jesus ma bohal na mansai arga, ima huaso dohot angka ragam ni sipaingot dohot pangajarion. Ingkon sahat do Barita Nauli tu saluhut jolma nang godang angka hamaolon na diadopi. Lapatanna, nunga dibasabasahon Tuhan Jesus gogo dohot huaso tu nasida, asa basabasahonon ni nasida i nang tu saluhut jolma. Ndang holan di diri ni nasida sambing silehonlehon i, alai ingkon dohot do saluhut jolma marparsaulihon manang mandai basabasa ni Debata. Continue reading

ALLAH MEMBENCI PERCERAIAN

EPISTEL MINGGU, 3 OKTOBER 2010

Maleakhi 2: 13-16

ALLAH MEMBENCI PERCERAIAN

1. Latar Belakang kitab Maleakhi. Nama Maleakhi berarti “utusanku”; nama ini berasal dari kata “Malakhiah” yang artinya “utusan Tuhan”. Dia adalah seorang Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pasca pembuangan, rekan se-zaman Nehemia, dan sangat mungkin seorang imam nabi. Kepercayaannya yang kokoh akan perlunya kesetiaan kepada perjanjian (Mal. 2: 4, 5, 8, 10) dan yang melawan ibadah yang munafik dan tak bersungguh-sungguh (Mal. 1:7-2:9), penyembahan berhala (Mal. 2:10-12), perceraian (Mal. 2:13-16), dan mencuri persepuluhan dan persembahan yang menjadi milik Allah (Mal. 3:8-10) semua ini menunjuk kepada seorang yang memiliki integritas teguh dan pengabdian kuat kepada Allah. Continue reading

BUKTI IMAN YANG SEJATI

KHOTBAH MINGGU MISERIKORDIAS DOMINI

Ev.: Lukas 17 : 11 – 19

Ep.: Ratapan 3 : 22 – 26

BUKTI IMAN YANG SEJATI

1. Orang yang benar-benar telah diselamatkan pasti menunjukkan kepekaan akan hal-hal rohani. Salah satunya adalah kepekaan akan anugerah yang sudah terjadi dalam hidupnya. Hidupnya akan penuh ucapan syukur. Kesaksian-kesaksiannya bukan berpusatkan kepada dirinya sendiri dan apa yang sudah terjadi pada dirinya, tetapi kepada Allah dan apa yang Allah sudah lakukan atas dirinya. Itulah yang kita dapatkan dalam Kisah “Kesepuluh orang kusta” dalam nas khotbah Minggu MISERIKORDIAS DOMINI (“bumi penuh dengan kasih setia TUHAN”, Mzm. 33:5b) ini ketika Yesus dalam perjalanan menuju Yerusalem. Pada saat Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea dan memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Orang yang berpenyakit kusta dalam kebiasaan orang Yahudi, dianggap memiliki penyakit yang kotor dan najis. Dengan stigma masyarakat seperti itu, maka sudah dapat diduga, mereka yang berpenyakit kusta dipinggirkan atau lebih jelasnya dikucilkan (diasingkan) dari khayalak ramai. Mereka benar-benar dianggap sebagai orang-orang yang berdosa yang tidak diperkirakan sebagai penduduk. Artinya, bahwa mereka yang berpenyakit kusta mendapat tekanan dari masyarakat bahkan tidak mendapat tempat dalam masyarakat ketika itu. Mereka tidak memiliki keberpihakan apapun atau dari siapa pun. Orang-orang menderita sakit kusta benar-benar diperlakukan diskriminatif. Karena itu seorang penderita kusta dari zaman ke zaman sering mengalami penderitaan yang sangat kompleks, yaitu:

Continue reading

BERSAMA YESUS ADA SUKACITA

KHOTBAH MINGGU OKULI

Minggu, 7 Maret 2010

Evangelium  : Yohanes 2 : 1 – 10

Epistel           : Mazmur 115 : 9 – 15

BERSAMA YESUS ADA SUKACITA

1.    Nas khotbah Minggu ini dalam perikop “Perkawinan di Kana”. Dimana-mana rasepsi perkawinan adalah suatu kegiatan sukacita. Namun, yang satu ini berbeda, ada persoalan dan kesulitan yang terjadi, mereka kekurangan anggur. Melalui persoalan dan kesulitan ini kita menyaksikan pewujudan kemuliaan Tuhan Yesus, suatu mujizat yang menghasilkan iman dalam hati murid-murid-Nya.

Di Palestina pesta kawin merupakan suatu peristiwa penting. Dan pesta perkawinan itu berlangsung lebih dari satu hari (ada penafsir yang mengatakan bahwa pesta perkawinan di Palestina berlangsung selama tujuh hari). Di dalam pesta kawin yang penuh sukacita seperti itulah Yesus hadir. Di pesta sukacita itu, mereka (yang menyelenggarakan pesta adalah keluarga dari pihak mempelai laki-laki [paranak]) kehabisan anggur.

Anggur merupakan hal yang sangat penting di dalam pesta Yahudi. Para rabbi mengatakan: “tanpa anggur tak ada sukacita”. Itu sebabnya, anggur merupakan suatu kewajiban bagi orang Yahudi. Bagi mereka, anggur melambangkan dan membangkitkan sukacita (lih. Am. 9:13; Hos. 14:7). Namun, kita jangan berfikir bahwa anggur yang dihidangkan itu adalah sesuatu yang memabukkan, walaupun memang anggur itu beralkohol. Biasanya anggur yang dihidangkan itu adalah anggur yang diencerkan dengan perbandingan 1:3 sampai 1:10, sehingga kandungan alkoholnya sangatlah rendah. Anggur yang tidak diencerkan dianggap “minuman keras”, dan tidak diminum orang baik-baik.

Continue reading

YESUS KRISTUS YANG SETIA DAN KEKAL SELAMANYA

RENUNGAN SENIN, 22 FEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 337 : 8 “MOLO GIOT HO TU GINJANG”

Nang  di tano nang di surgo Ho pargogo/ Pujionku do tongtong Jesus Ho hangoluanku/ Tu lambungMu alap ma naposoMon.

2.   AYAT HARIAN – IBRANI 13 : 8

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Continue reading

TERPUJILAH ALLAH

RENUNGAN SELASA, 23 FEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 363 : 1 “HAMU SALUHUT HARAJAON”

Mauliate dok hamuna di Debata na basar i/ Sai puji ma denggan basaNa Na so marpansohotan i/ O Israel girgir endehon ma asi ni rohaNa i/ Na so hea marparujungan saleleng ni lelengna i.

2.   AYAT HARIAN – MAZMUR 68 : 35 – 36

Akuilah kekuasaan Allah; kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuasaan-Nya di dalam awan-awan. Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!

Continue reading

TUHAN ADALAH PENGUASA MUTLAK

RENUNGAN RABU, 24 FEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 256 : 1, 3 “JESUS KRISTUS I DO RAJA”

Jesus Kristus i do Raja pinabangkit ni AmaNa/ Manggomgomi sasude, manggomgomi sasude/ Jala nasa hajolmaon tu ibana do martuhan/ Parhatopotonna be, parhatopotonna be.

Debata do sasadasa holan Jesus do tudosna/ Anak tu Amana i, Anak tu Amana i/ Na so meret habangsana so marujung do ngoluna/ Tongtong gomgomanNa i, tongtong gomgomanNa i.

2.   AYAT HARIAN – MATIUS 28 : 18b

Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Continue reading

DIPENUHI DALAM DIA

RENUNGAN KAMIS, 25 FEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 123 : 1 “ALE DONGAN NA SAROHA”

Ale dongan na saroha manjalahi dame i/ Dompak Jesus tapasada holong ni rohanta i/ Ai Ibana do ulunta hita do ruasNa i/ Tuhan Jesus do gurunta hita siseanNa i.

2.   AYAT HARIAN – KOLOSE 2 : 10

Dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.

Continue reading

YESUS MENTRANSFORMASI KEBERADAAN KITA

RENUNGAN JUMAT, 26 FEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 257 : 6 “RAJA NA TUMIMBUL”

Sai ingani ahu joro baen tondingku, bagas habadiaonMu/ Sai bongoti ahu, baen holong rohangku di Ho Tuhan Debatangku/ So pe au manang lao Ho ma sai hutatap jala hupasangap.

2.   AYAT HARIAN – IBRANI 3 : 6

Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

Continue reading

CEMBURU

RENUNGAN SABTU, 27 FEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 217 : 9 “JAHOWA DO DONGANKU”

Ingkon marlasniroha tongtong au ala nii/ Ai nunga dao na roa di Ho au Jesuski/ Ho mata ni aringku, Ho las ni rohangki/ I pe di Ho dagingku, di Ho nang tondingki.

2.   AYAT HARIAN – YESAYA 9 : 6

Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

Continue reading

KREDIBILITAS SEORANG PEMIMPIN KRISTEN

KHOTBAH MINGGU ESTOMIHI

MINGGU, 14 PEBRUARI 2010

Evangelium: 1 Timotius 3 : 1 – 7

Epistel: Keluaran 18 : 17 – 23

KREDIBILITAS SEORANG PEMIMPIN KRISTEN

1. Saudara-saudara, nas khotbah Minggu Estomihi (Mzm. 31:3b “Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!”) ini diambil dari 1 Timotius 3 : 1 – 7. Rasul Paulus dalam suratnya ini telah menetapkan beberapa persyaratan untuk menjadi penilik jemaat (episkopos). Penilik Jemaat (episkopos) pada waktu itu adalah tuan rumah dari jemaat yang beribadah di rumahnya, dan karena itu menjadi pengawas/penilik atas pertemuan jemaat di sana (jabatan ini berkembang menjadi penatua seperti yang ada pada gereja masa kini). Kenapa Paulus perlu menetapkan persyaratan untuk menjadi penilik/pengawas? Bukankankah setiap yang telah dipilih Tuhan tidak perlu untuk dipertanyakan ulang? Pertanyaan ini sangatlah penting karena rasul Paulus melihat jabatan penilik/pengawas itu sebagai pekerjaan yang indah (KJV “good work”, Bibel “Ulaon na denggan” ay.1). Kata “pekerjaan yang indah” menunjukkan kualitas dari pekerjaan itu. Sehingga untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas dibutuhkan juga seseorang yang mempunyai kualitas untuk melaksanakan tugas tersebut. Kualitas yang dimaksud bukan hanya sekedar kualitas dalam arti banyak tahu tentang sesuatu, tetapi kualitas dalam karakter. Ya, penilik/pengawas yang berkarakter baik, itu yang diinginkan oleh nas ini. Apa sebab harus berkarakter baik? Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan, yaitu:

Continue reading

INGIN MENJADI BESAR? JADILAH PELAYAN

KHOTBAH MINGGU SEXAGESIMA

MINGGU, 7 PEBRUARI 2010

Evangelium  :           Markus 10 : 35 – 45

E p i s t e l     :           1 Samuel 8 : 1 – 9

INGIN MENJADI BESAR? JADILAH PELAYAN

“Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”

(Markus 10 : 43b)

1. Berawal dari suatu permintaan: memanfaatkan hubungan dengan Yesus. Ada permintaan dari anak-anak Zebedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus. Mereka mengatakan, “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!” (ay.35). Yesus tidak menolak untuk mendengar permintaan itu dan menjawab dengan mengatakan “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?” (ay. 36). Jawab anak-anak Zebedeus, “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu” (ay. 37). Ternyata permintaan itu adalah agar Yesus memperkenankan mereka duduk dalam kemuliaan. Segera kita akan bertanya, apa dasar kedua murid untuk meminta duduk dalam kemuliaan Yesus. Kedua murid memahami bahwa Yesus adalah Mesias. Dalam pertanyaan itu terkandung makna dan kepercayaan kepada diri Yesus.

Continue reading

HIDUP AKAN BERARTI JIKA MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK

RENUNGAN, SENIN 1 PEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 140 : 4 “GIRGIR MA HAMU”

Asi ma rohaM ale Debata, pasaut ma hataM tumpahi nama/ Sude na niula ni naposoMi, sai baen ma martua sude jolma pe.

2.   AYAT HARIAN – YOHANES 15 : 16

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Continue reading

SIAP DAN SABARLAH MENYAKSIKAN & MENGHIDUPI FIRMAN TUHAN

RENUNGAN, SELASA 2 PEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 484 : 2, 4  ”O TUHAN AU MA DONGANMI”

Sai naeng arahononku do sude, na lilu, asa ro/ Tu Ho, o Jesus Tuhanki, asa martua dohot i.

Paboanku holongMi tu sasude na holom i/ Sai lam tiur ma roha nii dibaen asi ni rohaMi.

2.   AYAT HARIAN – 2 TIMOTIUS 4 : 2

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Continue reading

TUHANLAH JAMINAN HIDUPMU

RENUNGAN, RABU 3 PEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 519 : 2, 4 “TARBEGE DO PANJOU”

Na olo hita paboahon holong do Jesus Tuhan i/ Naung saut malua do dibahen ama nang ina Batak i/ Hita sude, naeng marade nang dilele, da, haposanma di Debata.

Ulahon ma mangkatindangkon Kristus nampuna hita on/ Asa torop dope barani marsomba tu Rajanta on/ Hita sude, naeng marade nang dilele, da, Haposanma di Debata.

2.   AYAT HARIAN – YEREMIA 1 : 7b

Haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

Continue reading

JANGAN TAKUT MEMBERITAKAN FIRMAN TUHAN

RENUNGAN, KAMIS 4 PEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 461 : 3  ”SONGGOP TU HAMI”

Lehon hataM, i ma tau podangki, Debatangki na gogo i/ Asa sai talu sude musuMi, Debatangki na gogo i/ Mangkatindangkon tongtong goarMi, asa malua pardosa disi/ Asa dijangkon Tuhanta ma i, Debatangki na gogo i.

2.   AYAT HARIAN – 2 TIMOTIUS 1 : 7 – 8a

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia.

Continue reading

ALLAH MENYERTAI DAN MEMAMPUKAN HAMBANYA

RENUNGAN, JUMAT 5 PEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 515 : 2  ”RINGGAS MA TAPABOA”

GoarNa tapaboa tu liat tano on,/ Ai i do na manggohi tongtong rohanta on/ Taaithon ma  gogoNa i na so dung talu i/ GoarNa tapaboa tu liat tano i.

2.   AYAT HARIAN – KELUARAN 4 : 12

Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.

Continue reading

MENYERAHKAN DIRI DALAM PEMELIHARAAN TUHAN

RENUNGAN, SABTU 6 PEBRUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 140 : 2 “GIRGIR MA HAMU”

Ndang jadi hamu mabiar ale, sai pangke burju gogoM sasude/ Nang hehe sibolis! Mamolgak hamu, sai tatap ma Jesus pargogo tutu.

2.   AYAT HARIAN – MATIUS 10 : 16

Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Continue reading

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH SUMBER KEBAHAGIAAN

KHOTBAH MINGGU SEPTUAGESIMA

MINGGU, 31 JANUARI 2010

Evangelium: Mazmur 128: 1-6

Epistel: Kolose 3:18-4:1

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH SUMBER KEBAHAGIAAN

“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN,

yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!”

(Mazmur 128:1)

1. Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memberi judul Mazmur 128:1-6 ini dengan “Berkat atas keluarga”. Mendiskusikan, membicarakan dan menelaah kehidupan keluarga saat ini menjadi sesuatu yang hangat. Hangat karena ternyata pokok ini terus menerus menjadi sesuatu yang tiada putus-putusnya untuk dibicarakan, baik di seminar-seminar, di media cetak dan elektronik. Apa sebab? Karena memang kebahagiaan yang dimaksud dalam Mazmur ini masih terus menjadi pergumulan, cita-cita dan harapan semua orang. Semua orang memang benar-benar mengidamkan suatu hubungan keluarga yang harmonis yang didasarkan kepada kasih. Dan memang hal ini harus menjadi perhatian kita semua, karena “kesehatan” keluarga akan menentukan “kesehatan” suatu masyarakat, bangsa dan dunia.

Keluarga adalah sel terkecil dari masyarakat-negara-dunia. Kemajuan dan kemunduran hidup berkeluarga sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan kemunduran sebuah masyarakat-negara. Bila keluarga baik maka masyarakat-negara akan baik dan sebaliknya bila keluarga rusak maka masyarakat-negara pun sangat mungkin ikut rusak. Keluarga sangatlah sensitif terhadap gangguan baik yang datang dari dalam maupun yang datang dari luar keluarga itu sendiri.

Kita dapat membaca dan melihat begitu banyak kekerasan yang terjadi di tengah-tengah keluarga oleh karena berbagai faktor. Seakan ‘penyakit kanker’ ganas yang menyebar begitu cepat. Jumlah yang menjadi pelaku dan korban dari kekerasan itu semakin lama cenderung meningkat. Lalu pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan agar kehidupan keluarga kembali menjadi sehat? Kita harus mempunyai pegangan, dasar yang kuat agar keluarga kita menjadi keluarga yang berbahagia, keluarga yang diberkati. Marilah kita lihat dalam Mazmur 128: 1-6 ini, apakah sumber kebahagiaan itu?

Continue reading

PERHATIKAN, DI CELAH JARI KALI ADA DEBU

RENUNGAN, SENIN 25 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 264 : 3 “ADONG DOPE PARADIANAN”

Ingkon tongtong burju rohangku saleleng na mangolu au/ Ai Ho sambing haholonganku tu Ho ma marhaposan au/ Sai tong jagahon ma rohangku pingkiranki, pambahenanku/ Ai tutu anakMu do au pasobok ma rohangku dohot rohaMu/ Asa sanga sogot sobokkon Ho tarida au.

2.   AYAT HARIAN – AYUB 11 : 4

Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu.

Continue reading

WUJUDKANLAH KEHARUSAN YANG DARI TUHAN

RENUNGAN, SELASA 26 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 254 : 6 DI NA PONJOT ROHANGKU”

Antong sai pargogoi ma au on na bojok i/ Ai ingkon dipatupa tondiM do i sude/ Tung aha ma gogongku lao mangoloi patikMu? Di au soada be.

2.   AYAT HARIAN – MALEAKHI 2 : 6

Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Continue reading

BERIBADAH YANG BENAR KEPADA TUHAN

RENUNGAN, RABU 27 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 23: 2  “JESUS, HAMI RO DISON”

Holom rohanami be nang parbinotoannami/ Molo so ro tondiMi manondangi rohanami/ Ingkon Ho do paturehon dalannami sidegeon

2.   AYAT HARIAN – 2 RAJA-RAJA 17 : 28

Salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria ke dalam pembuangan pergi dan diam di Betel. Ia mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya berbakti kepada TUHAN.

Continue reading

CARILAH KEBENARAN INJIL DALAM FIRMAN TUHAN

RENUNGAN, KAMIS 28 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 232 : 5  ”JESUS URUPI”

Jesus Tuhanku sai Ho huhaposi, pataridahon tu au holongMi/ Pangidoanku tu Ho sai tangihon, basabasahon tu au ngoluMi/ Asa di Ho au di harajaonMu/ Lao patulushon, pasauthon hataMu.

2.   AYAT HARIAN – GALATIA 1 : 12

Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.

Continue reading

PENGAJARAN FIRMAN TUHAN

RENUNGAN, JUMAT 29 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 356 : 1 “NA MALUNGUN DO ROHANGKU”

Na malungun do rohangku tu Ho, o Debatangki/ Ho do na hinaposanku jala haporusanki/ Sasude na ro tu Ho ndang tarurak bahenonMu/ Nasa na manoisi Ho i do na pailaonMu.

2.   AYAT HARIAN – 1 YOHANES 2 : 27

Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Continue reading

ORANG KUDUS DAN PERCAYA

RENUNGAN, SABTU 30 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 185 : 5 “HOLAN SADA DEBATANTA”

Sai na sintong do hataNa na tinonahonNa i/ Atik pe asi rohaNa ndang paubaonNa i/ Sai oloi ma i sude asa sonang ho muse.

2.   AYAT HARIAN – KOLOSE 1 : 2

Kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.

Continue reading

CINTAILAH TUHAN, LAKUKANLAH FIRMAN-NYA SETIAP HARI

KHOTBAH MINGGU III SETELAH EPIPHANIAS

MINGGU, 24 JANUARI 2010

Evangelium: Ulangan 6: 4 – 9

Epistel: Matius 7: 24 – 27

CINTAILAH TUHAN, LAKUKANLAH FIRMAN-NYA SETIAP HARI

“Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”.

(Ulangan 6 : 7)

1. Iman tidak bisa diturunkan secara biologis. Di satu pihak, orang tua yang kelihatan baik dan mengasihi Tuhan, rajin beribadah dan melayani, bukan jaminan bahwa anak-anak mereka di kemudian hari akan seperti mereka. Di lain pihak, anak-anak dalam keluarga Kristen yang kelihatan baik saat masih kecil belum tentu beriman setelah dewasa.

Di setiap gereja hampir selalu ditemukan pertumbuhan berbentuk segitiga: Semakin ke atas (semakin dewasa), semakin sedikit yang setia ke gereja. Bila anggota jemaat dewasa jumlahnya cukup banyak, kemungkinan besar mereka adalah orang-orang yang menjadi percaya setelah dewasa. Kondisi di atas membuat banyak orang tua bertanya-tanya, “Mengapa Tuhan membiarkan anak-anak kami menjadi orang-orang yang tidak beriman?”

Sebenarnya, pusat keprihatinan kita adalah masalah keselamatan kekal anak cucu kita. Apakah kita yang telah memiliki kepastian ke surga (karena percaya Tuhan Yesus) rela melihat anak cucu kita mengalami hukuman kekal di neraka? Bagaimana membuat anak cucu kita memiliki iman kepada Tuhan Yesus? Ulangan 6:4-9 memberikan nasihat-nasihat penting.

Continue reading

MENGEJAR APA YANG MENDATANGKAN DAMAI SEJAHTERA

RENUNGAN, SELASA 19 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 122 : 8, 9 “IDA HINADENGGAN NI”

Sai usehon ma tusi holong na di rohaMi/ Sai ajari jolma i masihaholongan i.

Sai padomu ma muse na so olo saor dope/ Nang pe rohanami on sai pasada ma tongtong.

2.   AYAT HARIAN – ROMA 14 : 19

Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

Continue reading

KEJARLAH KARUNIA ROH UNTUK SALING MEMBANGUN

RENUNGAN, RABU 20 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 467 : 1 “ASI NI ROHAM HUPUJI”

Asi ni rohaM hupuji ala Ho manobus au/ Di paias Ho rohangku, gabe soranganMu au/ IngananMu rohanami, TondiMi manggohi i/ Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi.

2.   AYAT HARIAN – 1 KORINTUS 14 : 2

Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Continue reading

KRISTUS HADIR MENGHAPUSKAN DISKRIMINASI

RENUNGAN, KAMIS 21 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 369 : 1 “O JESUS PANONDANG”

Na marhahaanggi hita sasude/ Ndang mardia imbar manang ise pe/ Asing be hatanta nang luatta pe/ Sada do Amanta i taingot be.

2.   AYAT HARIAN – GALATIA 3 : 28

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

Continue reading

HIDUP SEHATI SEJIWA DAN SALING BERBAGI

RENUNGAN, JUMAT 22 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 120 : 6 “ALE IMMANUEL TATAP”

Sai hamonangkon sude hajolmaon, taiti sandok manisia tu Ho/ Asa diboan sude hasangapon dohot pelean na hushus di Ho/ Jala dipuji sude manisia Ho, ale Tuhan, na tong marmulia.

2.   AYAT HARIAN – KISAH PARA RASUL 4 : 32

Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.

Continue reading

PILIHLAH KEHENDAK TUHAN

RENUNGAN, SABTU 23 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 262 : 2 “JAHOWA TUHANKI”

Urupi au mandok na patut dohononku/ Asa ture hudok, na roa oromonku/ Tung baen ma au gomos mandok na patut i/ Margogo ma antong baen dohot hatangki.

2.   AYAT HARIAN – MAZMUR 1 : 1

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.

Continue reading

MENJALANI KESATUAN KITA DI DALAM KRISTUS

RENUNGAN, SENIN 18 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 123 : 3  ”ALE DONGAN NA SAROHA”

Sai pasada ale Tuhan angka na porsea i/ Asa masihaholongan songon na pinatikMi/ Dibagasan hasintongan i do pinangidoMi/ Sai padomu angka dongan na tutu sinondangMi.

2.   AYAT HARIAN – EFESUS 4 : 4

Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu.

Continue reading

KESATUAN ORANG KRISTEN

KHOTBAH MINGGU II SETELAH EPIPANIAS

MINGGU, 17 JANUARI 2010

Evangelium: Yohanes 17:20-23

Epistel: Roma 15:1-6

KESATUAN ORANG KRISTEN

“supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku”.

(Yohanes 17:21)

1. Saudara-saudara yang terkasih di dalam Kristus Yesus Tuhan kita, selamat berjumpa kembali. Nas khotbah kita diambil dari Yohanes 17:20-23. Nas ini adalah salah satu bagian dari Doa Syafaat Tuhan Yesus ketika hendak menghadapi peristiwa penderitaan yang berakhir pada penyaliban Tuhan Yesus. Doa ini sering disebut dengan DOA KEIMAMAN (Tangiang Hamalimon) Tuhan Yesus. Doa ini membuktikan bahwa betapa Tuhan Yesus hendak menyerahkan diriNya sepenuhnya dan juga apa yang dialamiNya, digumuliNya, dan yang kepunyaanNya kepada Bapa yang mengutusNya. Penyerahan diri ini membuktikan betapa Tuhan Yesus Kristus tunduk kepada Bapa. Ketaatan ini menjadi haruslah menjadi model dan teladan bagi umat percaya di mana pun berada. Ketaatan mutlak Tuhan Yesus menjadikan bentuk baru kehidupan spiritualitas umat percaya. Bukti umat Kristen percaya dan mengasihiNya adalah dengan kepatuhan, ketaatan dan ketundukan kepada Allah.

Continue reading

KITA TIDAK HANYA WARGA DUNIA, TETAPI JUGA WARGA SURGA

RENUNGAN, SABTU 16 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 354 : 1 “SAI TONG MAIMAIMA DO”

Sai tong maimaima do rohanta i di Jesus/ Ibana haluaon do di angka naung tinobus/ Ro do muse Tuhanta i mardongan hasangapon i/ Sai ro ma Ho, o Jesus, sai ro ma Ho, o Jesus.

2.   AYAT HARIAN – FILIPI 3 : 20

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

Continue reading

PENGAMPUNAN DARI TUHAN ADALAH SUKACITA KITA

RENUNGAN, JUMAT 15 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 467 : 1, 4 “ASI NI ROHAM HUPUJI”

Asi ni rohaM hupuji ala Ho manobus au/ Di paias Ho rohangku, gabe soranganMu Au/ IngananMu rohanami TondiMi manggohi i/ Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi.

Sai papulik rohanami gabe pangoloi di Ho/ Asa marsahala hami lao mangkatindangkon Ho/ IngananMu rohanami TondiMi manggohi i/ Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi.

2.   AYAT HARIAN – YESAYA 57 : 19

Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat — firman TUHAN — Aku akan menyembuhkan dia!

Continue reading

YESUS SANG PEMIMPIN

RENUNGAN, KAMIS 14 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 105 : 3, 4  ”DEBATA DO MANGGOMGOMI”

Patuduhon ma di hami dalan hangoluan i/ Paimbaru rohanami sai padao ma dosa i/ Pargogoi ma hami be tu na denggan sasude.

Pabotohon ma tu hami na hinatindangkonMi/ Anak ni Debata hami. Na marhaojahan di/ Mudar ni usehon ni Anak ni Debata i.

2.   AYAT HARIAN – IBRANI 2 : 11

Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.

Continue reading

AKU HARUS BERADA DI RUMAH BAPAKU

RENUNGAN, RABU 13 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 22 : 1, 4  ”TUNG BEASA AU HOLSOAN”

Nunga ro di parguruan hami on na dison, masihangoluan/ Jesus sai huingot hami HataMi, nidokMi, Ho naeng dongannami.

Pabotohon ma tu hami holong ni rohaMi na pangolu hami/ Asa lam mardos ni roha hami on sai tongtong mangalo na roa.

2.   AYAT HARIAN – LUKAS 2 : 49

Jawab-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?”

Continue reading

ALLAH TURUT BEKERJA

RENUNGAN, SELASA 12 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 128 : 1 “DITANDA DEBATANTA”

Ditanda Debatanta na di Ibana i/ na metmet nang na balga di nasa bangso i/ Ndang mago loasonNa nang sada sian i/ Ditogu do sudena tu hasonangan i/ Ditogu do sudena tu hasonangan i.

2.   AYAT HARIAN – ROMA 8 : 29

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Continue reading

HIDUP YANG BERGUNA SEBAGAI BATU HIDUP

RENUNGAN, SENIN 11 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 363 : 11 “HAMU SALUHUT HARAJAON”

Ianggo batu binolongkon ni angka pande bagas i/ Jahowa do na pajongjongkon baen batu na di suhi i/ Na pinatupa ni Jahowa do i na longang situtu/ Do roha ni na marnidasa, huhut marsomba be burju.

2.   AYAT HARIAN – 1 PETRUS 2 : 5

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Continue reading

YESUS SANG MESIAS DAN DASAR GEREJA

RENUNGAN, JUMAT 8 JANUARI 2010

1.   BERNYANYI BE 117 : 4 “JAHOWA DEBATANTA DO”

Ai hata ni Jahowa i ndang dapot ungkitonna/ Tuhanta manjagahon i ditungkol naposoNa/ Hosanta, arta pe, ugasan sasude dirampas musu i/ Antong mahua i? Hot do harajaonNa.

2.   AYAT HARIAN – MATIUS 16 : 18

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Continue reading